USD Tembus Rp 15.655, Rupiah Ambrol Lagi, Sulit, Bos!
![USD Tembus Rp 15.655, Rupiah Ambrol Lagi, Sulit, Bos!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/21/b237eac54288f7156fef0acf8ae3f0ad.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah.
Mata uang Garuda melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.655 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.628 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah karena pelaku pasar masih mengantisipasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).
"Rupiah akan sulit menguat karena pasar mengantisipasi hasil keputusan The Fed dini hari nanti," kata Ariston di Jakarta, Rabu (2/11).
Menurutnya, pelaku pasar kini tengah menunggu pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/11) dini hari.
The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen - empat persen.
Kendati demikian, sejumlah pejabat bank sentral mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga.
Sebab, ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami resesi.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah.
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- BPS: Provinsi Jawa Barat Paling Banyak Tempat 'Mangkal' PSK
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- BI Banten Beberkan Ciri-Ciri Uang Palsu, Masyarakat Harus Waspada
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- PDB Indonesia Meningkat jadi Rp 78,62 Juta Per Kapita