USD Tembus Rp 15.655, Rupiah Ambrol Lagi, Sulit, Bos!
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah.
Mata uang Garuda melemah 27 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp 15.655 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.628 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah karena pelaku pasar masih mengantisipasi kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).
"Rupiah akan sulit menguat karena pasar mengantisipasi hasil keputusan The Fed dini hari nanti," kata Ariston di Jakarta, Rabu (2/11).
Menurutnya, pelaku pasar kini tengah menunggu pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/11) dini hari.
The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen - empat persen.
Kendati demikian, sejumlah pejabat bank sentral mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga.
Sebab, ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami resesi.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi kembali melemah.
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada
- Gandeng ASDP, BI Perkuat Distribusi Rupiah sampai ke Pelosok Negeri