Usia Anak-anak Bertukar Pesan Seksual Semakin Muda
Setiap harinya, Unit Investigasi Perlindungan Anak di Kepolisian Queensland, Australia menangani setidaknya satu kasus dimana anak dibawah umur terlibat dalam 'sexting'.
Sexting adalah mengirim, menerima, atau meneruskan pesan-pesan bermuatan seksual, termasuk dalam bentuk foto atau video melalui telepon genggam.
Detektif Sersan Angus Kerr dan timnya mendapat tanggung jawab untuk menangani kasus ini.Ia mengatakan bahwa anak-anak yang terlibat dalam 'sexting' semakin berusia muda, yang menurutnya mengecewakan.
"Rata-rata kita menangangi satu atau dua kasus, setiap harinya," kata Sersan Angus.
"Kadang kita tidak mendapatkan sama sekali, tapi kemarin ada tiga kasus."
"Tidak terlalu mengejutkan bagi saya, saya sudah melakukan tanggung jawab ini cukup lama, jadi tak lagi mengejutkan."
Biasanya, anak-anak mengumpulkan foto-foto sensual dari dirinya sendiri kemudian membuat folder pribadi.
Foto-foto ini diunggah ke aplikasi 'Snapchat', dengan sebutan 'For Your Eyes Only'.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat