Usia Ideal Menikah Menurut Dokter Poedjo
jpnn.com, JAKARTA - Masalah usia ideal menikah menjadi pembicaraan menarik di tengah mencuatnya polemik pernikahan dini.
Ya, perkawinan di usia dini bukan hanya berdampak buruk terhadap keharmonisan dan kesejahteraan keluarga ke depannya. Yang lebih berbahaya, perkawinan di usia anak-anak juga sangat berbahaya dari aspek kesehatan, terutama perempuan.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo, Dr. dr. Poedjo Hartono, Sp.OG(K) mengatakan, ketika seorang wanita sudah mengalami menstruasi, alat produksinya sudah bisa bekerja. Meski demikian, kondisinya belum maksimal. Di mana kondisi rahimnya relatif lebih rentan dibandingkan usia matang.
Saat melakukan hubungan seksual misalnya, wanita yang berada di usia muda lebih rawan terkena virus kanker serviks. “Karena mulut rahim sangat peka untuk terinveksi virus HPV kalau suami membawa. Dan itu ke depannya bisa berdampak kurang bagus,” ujarnya kepada Jawa Pos.
Pun sama halnya dengan masa mengandung, perempuan di usia belasan tahun sangat rentan akibat kondisi alat reproduksi yang belum sepenuhnya kuat. Selain itu, usia tersebut masih dalam usia pertumbuhan. Sehingga konsumsi gizi masih dibutuhkan untuk diri sendiri, dan menjadi kurang maksimal jika harus dibagi ke janin
“Makanya kalau usia 14, 16 tahun ada gangguan haid wajar, karena belum matang (sistem reproduksinya),” imbuhnya. Dalam kasus menangani penyakit umum, penanganan pasien di bawah 18 tahun juga masih melibatkan dokter anak.
Dari segi fisik, lanjut dia, idealnya pernikahan dilakukan di atas umur 20 tahun. Pasalnya, di usia tersebut, kondisi alat reproduksi atau rahim sudah sangat matang. Sehingga resiko saat melakukan hubungan seksual dan mengandung lebih minim.
Di akuinya, proses mengandung hingga persalinan bukanlah hal yang sederhana. Jika belum matang, maka akan berbahaya bagi keselamatan ibu maupun bayinya.
Dr.dr.Poedjo Hartono Sp.OG (K) menjelaskan masalah usia ideal menikah, di tengah polemik pernikahan dini.
- Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita Secara Alami
- Kemenag Ajak Mahasiswa Jadi Agen Cegah Perkawinan Anak di Kalangan Generasi Muda
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Menko Muhadjir Minta Kades Mencegah Pernikahan Dini
- Begini Cara Srikandi Ganjar Menekan Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Cianjur
- Menghindari Pernikahan Dini Bisa Mencegah Stunting