Usia Masih 8 Tahun, Sehari 2 Kali Nyabu
Dalam sehari, DV dan rekan-rekannya mengaku bisa dua kali mengonsumsi sabu-sabu di tempat itu.
“Saya baru seminggu tinggal di kolong jembatan itu. Mau pulang ke Balikpapan enggak punya ongkos,” tutur DV, Kamis (1/6).
DV mengaku memiliki masa lalu yang kelam selama di Balikpapan. Kedua orang tuanya sudah acuh kepada dirinya.
Terlebih, selama di Samarinda, dirinya tidak sekali pun dijenguk apalagi dijemput orang tuanya.
“Saya pernah dihubungi. Begitu juga kakak saya di Balikpapan. Namun, enggak juga datang ke Samarinda,” kata DV.
“Ngamen dapat uang. Kadang Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu. Itu saya belikan makanan. Sisanya beli sabu yang dibawa oleh IY,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kasi Ops Satpol PP Kota Samarinda Teguh Setyawardana mengatakan, penangkapan kawanan remaja dan bocah itu berawal dari aduan masyarakat sekitar.
”Kami pun bergerak dan mendapati mereka tengah asyik ngobrol gelap-gelapan di bawah jembatan,” terang Teguh.
Hilir mudik kendaraan yang melintas di atas Jembatan Baru, Jalan Gatot Subroto, Samarinda, tak membuat empat kawanan anak jalanan (anjal) ketakutan
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap