Uskup Belo Disebut Lakukan Pelecehan, Vatikan Diam-Diam Jatuhkan Hukuman
Pejabat pemerintah di Timor Leste, di mana Gereja Katolik memiliki pengaruh yang sangat besar, tidak menanggapi beberapa permintaan komentar pada hari Jumat, setelah Vatikan mengungkapkan sanksi terhadap uskup.
Uskup Belo memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1996 dengan sesama ikon kemerdekaan Timor Leste Jose Ramos-Horta untuk mengkampanyekan solusi yang adil dan damai untuk konflik di negara asal mereka karena berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia.
Belo, yang diyakini tinggal di Portugal, belum membuat pernyataan publik sejak tuduhan itu dipublikasikan minggu ini. Upaya untuk menemukannya belum berhasil.
Belo adalah anggota Salesian Don Bosco, sebuah ordo religius Katolik Roma yang telah lama berpengaruh di Vatikan.
Salesian cabang Portugis mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka mengetahui "dengan sangat sedih dan heran" dari berita tersebut dan mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima dia setelah dia meninggalkan Timor Leste.
Namun, kantor Portugis menjauhkan diri darinya, mengklaim bahwa dia tidak lagi bergantung pada mereka.
Markas Salesian di Roma menekankan dalam sebuah email bahwa Belo tetap menjadi anggota ordo tetapi mencatat bahwa begitu dia menjadi uskup, dia melapor terutama ke Vatikan. (AP/dil/jpnn)
Vatikan akhirnya angkat bicara mengenai dugaan pelecehan seksual oleh Uskup Belo, tokoh kemerdekaan Timor Leste yang juga peraih Nobel Perdamaian
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Arsjad Rasjid: Swasta Siap Dukung Konektivitas Lintas Perbatasan Indonesia & Timor Leste
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Piala AFF 2024: Thailand Berpesta di Laga Pembuka, Pelatih Enggan Besar Kepala