Usman Hamid Sebut Pelanggaran HAM Berat Belum Selesai, Singgung Penculikan Aktivis
Rabu, 26 Juli 2023 – 19:42 WIB

Diskusi bertajuk "Deklarasi Korban dan Masyarakat Sipil Melawan Lupa" di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan yang digelar PBHI, Rabu (26/7). Foto: dokumentasi PBHI
"Saya hanya meminta yang benar dibenarkan, yang salah jangan dibenarkan. Jangan dibolak-balik. Saya sangat bersyukur ada yang mendampingi karena saya tidak mengerti hukum. Anak saya dibakar hidup-hidup. Saya sangat sedih dan sakit sekali," tuturnya.
Dalam forum itu, Maria kembali menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dan penyelesaian hak korban secara pantas dan layak diterima oleh keluarga. "Jangan ada lagi kami dilempar-lempar antarinstansi," ucap Maria.(fat/jpnn)
Direktur Amensty International Indonesia Usman Hamid mengingatkan publik soal pelanggaran HAM berat soal penculikan aktivis dalam peristiwa kerusuhan Mei 1998.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Teror ke Tempo Dianggap Melanggar HAM, Polisi Diminta Usut Secara Transparan
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
- Munafrizal Manan: Isu RUU TNI Timbulkan Pelanggaran HAM Terlalu Dipaksakan
- Komnas HAM Menyelidiki Kericuhan saat Rapat RUU TNI
- Dinilai Memicu Segudang Masalah, PSN Merauke Tuai Kritik Keras
- Komnas HAM Minta Rencana Perluasan Kewenangan TNI-POLRI Dikaji Ulang