Usman Tak Gentar Laporan Muchdi
Sabtu, 10 Januari 2009 – 08:36 WIB
JAKARTA - Mayjen (pur) Muchdi Pr. membuktikan ancamannya. Mantan Deputi V/Badan Intelijen Negara (BIN) yang divonis bebas oleh PN Jaksel itu secara resmi melaporkan Koordinator Badan Pekerja Kontras Usman Hamid ke Polda Metro Jaya, Jumat (9/1). Dalam laporan yang diwakili pengacaranya, Rusdianto, Muchdi menuduh Usman melanggar pasal 310 junto 315 KUHP tentang pencemaran nama baik dan penghinaan.
''Yang kami permasalahkan itu adalah ucapan UH (Usman Hamid, Red) di luar persidangan yang menyatakan Pak Muchdi pembunuh. Jadi, bukan kesaksiaannya dalam sidang,'' kata Rusdianto.
Baca Juga:
Dalam laporan yang tidak disertai Muchdi itu turut disertakan dua orang saksi dan salinan putusan Muchdi. ''Pak Muchdi siap dipanggil untuk diperiksa sebagai pelapor,'' imbuhnya. Mereka juga menggodok rencana untuk melaporkan Suciwati, Poengky Indarti, dan Hendardi.
Usman tak gentar menghadapi laporan itu. Dalam jumpa pers yang digelar di Kontras satu jam setelah laporan dibuat, lulusan FH Universitas Trisakti itu mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencabut kalimatnya itu. ''Langkah ini hanya manuver untuk alihkan perhatian semua pihak. Saya tidak akan mundur dan sampai hari ini saya yakin bahwa Muchdi adalah pembunuh Munir dengan cara konspirasi,'' bebernya. Dia yakin, Muchdi dicopot dari jabatan Danjen Kopassus adalah buntut terkuaknya kasus penculikan aktivis.
JAKARTA - Mayjen (pur) Muchdi Pr. membuktikan ancamannya. Mantan Deputi V/Badan Intelijen Negara (BIN) yang divonis bebas oleh PN Jaksel itu secara
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi