USNI Lepas Ratusan Wisudawan, Lahirkan Calon Wirausaha Muda di Era Digital

USNI Lepas Ratusan Wisudawan, Lahirkan Calon Wirausaha Muda di Era Digital
Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) baru saja meluluskan sebanyak 406 wisudawan dan wisudawati. Foto: dok USNI

Dalam merancang kurikulumnya, USNI tidak hanya sejalan dengan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemdikbudristek RI, tetapi selangkah lebih maju dengan kurikulum yang berfokus tidak hanya pada pengembangan kompetensi utama, tetapi juga kompetensi tambahan dan pengembangan personal. Hal ini membuat kurikulum USNI berbeda dari kampus lainnya.

USNI merancang mata kuliah yang terintegrasi antar program studi untuk memberikan kompetensi tambahan yang utuh, seperti misalnya program bootcamp, serta menghadirkan kurikulum pengembangan diri yang didesain secara intensional.

Selama 4 tahun berkuliah, mahasiswa mendapatkan berbagai pelatihan terkait penemuan jati diri (self-discovery), manajemen waktu, manajemen kesehatan mental, kemampuan membangun rasa percaya diri, growth mindset dan global mindset, hingga kemampuan menemukan opsi karir dan berjejaring secara profesional.

Pada awal perkuliahan, USNI menawarkan pendidikan yang personal berupa pendampingan minat dan bakat berbasis uji psikotes melalui konseling dan dosen Pembimbing Akademik, untuk membimbing mahasiswa semakin mengenal dan mengelola diri.

USNI juga memberikan sertifikasi secara gratis dari lembaga bereputasi bagi mahasiswanya, serta menawarkan pembelajaran berbasis praktek berupa magang dan projek.

Guna membekali para lulusan USNI dengan pilihan karir yang lebih luas dan kompetitif maupun menjadi wirausaha muda yang resilien, USNI menghadirkan paket lengkap pembelajaran dan praktek keterampilan berwirausaha, yang mencakup: design thinking and entrepreneurship sebagai mata kuliah universitas yang wajib untuk seluruh mahasiswa serta inkubator bisnis dengan akses mentorship dan pendanaan bisnis yang terbuka bagi seluruh mahasiswa USNI.

USNI secara aktif memberikan pendampingan bagi para mahasiswa di berbagai jurusan untuk mengikuti berbagai kompetisi bisnis dan kewirausahaan.

Banyak dari mahasiswa USNI yang berhasil menjuarai kompetisi bisnis dan kewirausahaan tingkat regional hingga nasional, di antaranya Mangrove  Jelly, Tuberrota Ice, Javalus Scrub, Bit Tint, Ugitech, Tukubuku, serta memenangkan berbagai penghargaan dan mendapatkan pendanaan tingkat nasional.

USNI sebagai universitas yang didirikan sejak 1983 oleh Yayasan Abdi Karya, berkomitmen untuk melahirkan para wisudawan yang siap bersaing di dunia kerja maupun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News