Ustaz Abdul Somad Dipersekusi, DPD Bentuk Tim Pencari Fakta

Ustaz Abdul Somad Dipersekusi, DPD Bentuk Tim Pencari Fakta
Ustaz Abdul Somad (bertopi hitam) dalam kawalan Laskar Pembela Islam di Pekanbaru, Riau. Foto: Defizal/Riau Pos/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menyelidiki laporan tentang kasus persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad yang diduga melibatkan senator asal Bali Arya Wedakarna. Keputusan itu diambil dalam rapat pleno BK DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/12). 

"Rapat pleno pleno BK memutuskan membentuk tim pencari fakta," kata anggota BK DPD Dedi Iskandar Batubara.

Senator dari Sumatera Utara (Sumut) itu menambahkan, TPF bentukan BK DPD itu terdiri dari tujuh orang. "Mulai bekerja minggu depan," tegasnya.

Dia menjelaskan, tugas TPF sudah diatur oleh tata tertib dan tata beracara DPD.  Antara lain mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan, serta meminta keterangan dari yang bersangkutan dan para pelapor. 

TPF juga akan melakukan telaah atas hasil temuannya dan melaporkan hasilnya di pleno BK DPD untuk mendapatkan keputusan. Untuk itu, TPF akan tetap bekerja meskipun DPD akan memasuki masa reses pada 21 Desember 2017.

Dedi menegaskan, TPF tetap bekerja saat DPD reses mengingat pentingnya persoalan yang menimpa ustaz asal Riau itu. "TPF diharapkan dapat melaporkan hasil kerjanya pada penutupan Masa sidang di bulan Maret," katanya.(boy/jpnn)


Badan Kehormatan (BK) DPD membentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menyelidiki laporan tentang persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad saat berdakwah di Bali.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News