Ustaz Bachtiar Nasir Tidak Percaya Ada Muslim Radikal
jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Bachtiar Nasir tidak percaya ada kelompok umat Islam yang radikal atau melakukan kekerasan. Menurutnya, anggapan itu muncul akibat kesalahpahaman belaka.
"Masalah ketidakadilan terutama kepada kelompok muslim yang tertuduh radikal, melakukan kekerasan lah. Sebenarnya itu lemparan tuduhan yang tak masuk akal," kata Bachtiar Nasir usai menghadiri Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/11).
Menurut dia kesalahpahaman yang timbul di masyarakat sebenarnya bisa diluruskan dengan pendekatan dialogis tanpa melibatkan penegak hukum.
"Ini bisa diselesaikan dengan cara dialogis. Dengan pendekatan yang lebih, selain pendekatan hukum, sebenarnya bisa pendekatan keagamaan lain. Pendekatan kewarganegaraan yang lebih efektif," kata Bachtiar.
Reuni 212 diketahui dihadiri oleh muslim dari berbagai daerah di Indonesia. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui sempat menghadiri acara itu untuk memberikan kata sambutan.
"Semua yang berada di tempat ini semua adalah cermin persatuan Indonesia. Karena itu kita seringkali mendorong mengangkat mengatakan kita beragam, ya benar, tapi banyak yang beragam. Yang sesungguhnya hebat dari Indonesia di sini adalah persatuan," kata Anies.
Adapun Reuni akbar ini dimulai dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Agendanya diawali salat Tahajud, Dzikir, dan salat Subuh bersama, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan bermunajat kepada Allah SWT. (ant/dil/jpnn)
Ustaz Bachtiar Nasir tidak percaya ada kelompok umat Islam yang radikal atau melakukan kekerasan. Menurutnya, anggapan itu muncul akibat kesalahpahaman belaka
Redaktur & Reporter : Adil
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan