Ustaz Guhir: Pada Hari Idulfitri, Manusia Lulus dari Ujian Iman

jpnn.com, KUPANG - Salat Idulfitri (ID) di lapangan Korem 161/Wira Sakti Kupang, berlangsung aman dan tenang, diikuti 500-an umat muslim.

Panitia salat Id di lapangan Korem Wira Sakti berasal dari Masjid Al Istisiqomah Tuak Daun Merah, Masjid Al-Muhajirin Oebufu dan Masjid Baburahman Nusa Bunga.

Salah seorang panitia pelaksana salat Id, Ramadhan Guhir dari masjid Al-Istiqomah TDM, Minggu (25/6), menjelaskan sekitar 500 orang yang mengikuti salat Id 1438 Hijriah. Salat berlangsung aman dan tenang dipimpin Ustaz H. Muhammad Wongso.

Ustad H. Muhammad Wongso dalam tausiahnya mengatakan profil manusia selama bulan puasa, menggambarkan berbagai keadaan dimana manusia diuji imannya dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama bulan puasa.

Ada manusia yang membuat kebaikan. Ada juga kejahatan. Semua itu ditegur oleh Sang Pencipta dengan berbagai masalah dan bencana alam seperti yang terjadi di Lembata, Waingapu, dan beberapa titik seperti di Banjarnegara. Semua terjadi karena ulah manusia sendiri yang tidak mau mendengar dan mengikuti ajaran Sang Pencipta. “Dan pada hari Idulfitri manusia telah lulus dari ujian iman.

Sementara itu, Ketua Remaja Masjid (Remas) Almuhajirin Oebufu, Basofi Ulumando mengatakan makna Idulfitri baginya tahun ini tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Baik dari sisi iman maupun ketakwaan.

Ia lebih menguasai dirinya untuk menahan semua hawa nafsu terhadap keindahan kehidupan dunia.

“Pasti ada perbedaan, dimana nilai ketakwaan saya semakin diperdalam. Jadi dengan Ramadan ini saya lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa, karena cobaan itu akan terus datang. Jadi kita sebagai manusia harus lebih mendekatkan diri pada Tuhan,” katanya.(JPG/mg25/fri/jpnn)