Ustaz Jabrix, Preman Berdarah Dingin yang Tobat Usai Mendengar Tausiah Perampok Insaf

jpnn.com, SOLO - Seorang ustaz yang mengenakan baju koko dan peci warna gelap, melantunkan ayat suci Al-Qur'an di dalam Masjid Al Mukaromah, Banyuanyar, Banjarsari, Solo.
Sesekali, dia memberikan tausiyah kepada para jemaah dari atas mimbar masjid.
Ustaz itu adalah Sri Mulyono, lebih dikenal dengan panggilan Ustaz Jabrix.
Di masjid tersebut, dia berkesempatan mengisi rangkaian acara buka bersama (bukber) yang diinisiasi komunitas Ekspreso, Eks Preman Solo.
Di masa mudanya, Sri Mulyono dikenal sebagai preman berdarah dingin. Sudah tujuh kali keluar masuk bui.
“Saya pernah masuk penjara tujuh kali. Di Solo saya ditahan tiga kali, Sragen satu kali, Jogja satu kali, dan dua kali di Jakarta. Mulai dari kenakalan remaja hingga perampokan,” kata Sri Mulyono kepada Radar Solo.
Salah satu kasus paling berat, yakni saat Sri Mulyono terlibat dalam komplotan perampok “Slamet Gundul”.
Pembina Ekspreso itu pernah ikut andil beberapa kasus perampokan bersenjata. Bahkan sempat masuk daftar pencarian (DPO) polisi.
Ustaz Jabrik dahulu sarapan sabu-sabu, sekarang mengajari anak-anak membaca Al-Qur'an.
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Bikin Resah, Preman di Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen
- Angka Kecelakaan Mudik Turun, Anggota Komisi III Minta Semua Pihak Optimalkan Pelayanan