Ustaz Jazuli Doakan Abdul Somad Bisa Masuk Hong Kong Lagi

Ustaz Jazuli Doakan Abdul Somad Bisa Masuk Hong Kong Lagi
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini saat acara milad ke-13 fraksinya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/10). Foto:

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini menyayangkan insiden pendeportasian terhadap Ustaz Abdul Somad oleh otoritas Hong Kong. Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan luar negeri itu menyesalkan pendeportasian yang tanpa disertai alasan jelas.

"Apalagi kehadiran beliau (Abdul Somad, red) telah dinanti-nanti para TKI di sana (Hong Kong, red) yang ingin mendapatkan siraman rohani dari dai kondang itu," kata Jazuli, Minggu (24/12).

Jazuli menambahkan, setiap negara memang berhak menolak siapa saja yang hendak masuk ke wilayahnya. Namun, sambungnya, setidaknya ada keterangan yang jelas dari otoritas imigrasi Hong Kong tentang dasar penolakan terhadap ustaz kondang asal Riau itu.

"Saya juga heran ada masalah apa Ustaz Somad dilarang masuk Hong Kong untuk berdakwah. Saya kira ini yang harus diklarifikasi agar tidak berkembang prasangka dan spekulasi," kata Jazuli.

Karena itu Jazuli meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI proaktif mengklarifikasi kasus itu. Sebab, persoalannya juga arena sudah menjadi pembicaraan nasional.

"Akan lebih baik Kemenlu dengan kewenangan yang dimiliki dan dalam kerangka hubungan baik kedua negara bisa meminta klarifikasi setidaknya kepada Kedubes Tiongkok di Jakarta agar tidak berkembang spekulasi macam-macam," pinta Jazuli.

Dia meyakini tujuan Ustaz Somad ke Hongkong untuk berdakwah dan memberi ceramah yang sangat positif, terutama bagi TKI di kota pula bekas koloni Inggris itu. Apalagi Ustaz Somad datang diundang dengan penuh harap.

"Mudah-mudahan Ustaz Somad  dijadwalkan kembali ke Hongkong untuk memenuhi harapan ribuan TKI di sana," pungkas Jazuli.(boy/jpnn)


Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyayangkan insiden pendeportasian terhadap Ustaz Abdul Somad oleh otoritas Hong Kong.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News