Ustaz Jazuli Sebut Pengeboman Masjid di Mesir Sangat Biadab
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini mengutuk aksi pengeboman di Masjid Ar-Rawda Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11). Anggota Komisi I DPR yang membidangi hubungan luar negeri itu juga menyampaikan rasa prihatinnya atas aksi teror yang menewaskan lebih dari 300 orang itu.
"Duka cita mendalam untuk seluruh rakyat Mesir khususnya keluarga korban. Pada saat yang sama dunia mengutuk aksi biadab teroris pengecut dan tidak berperikemanusiaan tersebut," kata Jazuli, Sabtu (25/11).
Politikus yang kondang disapa dengan panggilan Ustaz Jazuli itu menambahkan, aksi teror di Mesir dan berbagai belahan dunia lainnya yang masih kerap terjadi menjadi faktor penting untuk mendorong berbagai bangsa bersatu padu melawan terorisme. Dia juga mendorong dunia mewujudkan tatanan baru yang lebih berperikemanusiaan dan berkeadilan dalam semangat kemerdekaan dan perdamaian.
Jazuli menambahkan, negara-negara di dunia harus memberantas terorisme hingga ke akar-akarnya. Menurutnya, faktor-faktor pendorong munculnya terorisme juga harus diatasi.
Legislator asal Banten itu lantas memerinci sejumlah faktor pendorong munculnya terorisme, yakni kehancuran akibat perang, ketidakadilan, politik kekerasan, antidemokrasi atau diktatorsip. "Selama itu ada maka terorisme akan tumbuh subur," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini mengutuk aksi pengeboman Masjid Ar-Rawda Sinai Utara, Mesir yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Redaktur & Reporter : Boy
- Diplomasi Parlemen, Fraksi PKS Perjuangkan Perlindungan & Kesejahteraan Anak ke Markas PBB
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf
- Terima Aspirasi Ulama Banten, Fraksi PKS DPR RI Dukung Penutupan Pabrik Miras
- Fraksi PKS Optimistis Prabowo Bisa Bawa Indonesia Menjadi Negara Kuat & Berdaya Saing
- Jazuli Juwaini: Mewujudkan Kesejahteraan Petani Harus Berpijak pada Kedaulatan Pangan
- Jazuli PKS Minta TV Tetap Siarkan Azan saat Penayangan Misa Paus Fransiskus