Ustaz Mahfuz Ungkap Adanya Internal PKS Berpikiran Jahat
jpnn.com, JAKARTA - Isu pertarungan internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) antara orang sana (Osan) dengan orang sini (osin) menggelinding menjadi bola liar. Naskah dalam bentuk PowerPoint bertitel Mewaspadai Gerakan Mengudeta PKS membuat suhu internal di partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan itu makin panas.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfuz Sidik mengaku sudah membaca naskah itu. Namun, dia mengaku tak tahu asal-usulnya.
Hanya saja, Mahfuz menduga ada pihak di internal PKS yang menganggap urusan partai seperti persoalan negara sehingga menggunakan istilah ‘kudeta’ dan menebar fitnah. “Ini pikiran jahat karena berpikir negara dalam negara," ujarnya kepada JPNN, Senin (16/4).
Megas mantan ketua Komisi Intelijen DPR itu menambahkan, sampai saat ini belum ada pihak yang berani mengaku sebagai penulis ataupun penyebar naskah Gerakan Mengudeta PKS dalam bentuk PowerPoint itu. Namun, kata Mahfuz, isinya pernah disampaikan secara resmi dalam acara perempuan PKS di Cibubur, sekitar dua pekan lalu yang rekamannya juga beredar.
Dalam rekaman audio acara bernama LaTansa itu, kata Mahfuz, ada suara seorang instruktur dari Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPP PKS berinisial TJ yang menyampaikan ceramah bernada provokatif dan agitatif. Isinya juga banyak kemiripan dengan tulisan tentang kudeta di PKS.
"Saya tidak tahu apakah ada keterkaitan antara dua hal tersebut," kata legislator yang biasa disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu.(boy/jpnn)
Naskah dalam bentuk PowerPoint bertitel Gerakan Mengudeta PKS membuat suhu internal di partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan itu makin panas.
Redaktur & Reporter : Boy
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabowo Gabung ke Organisasi BRICS
- Agung-Markarius Siap Tata TPA di Pekanbaru, Olah Sampah Jadi Briket dan Energi Baru
- Dihadiri Suswono, Aliansi Nelayan Pesisir Jakarta Deklarasi Dukung Pasangan RIDO