Ustaz Felix Siauw: Ketika Belum Muslim, Saya Tentu Tidak Menyukai Suara Azan, Tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Felix Siauw turut berkomentar terkait aturan suara azan di speaker atau toa masjid, yang dibuat oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Ustaz Felix mengibaratkan orang yang cinta itu akan selalu mengasosiasikan dirinya dengan apa yang dia cintai.
Sebaliknya, yang tidak menyukai atau membenci sesuatu, pasti juga cenderung tidak menyukai segala sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dia tidak sukai itu.
Hal itu dikaitkan Ustaz Felix saat dirinya belum memeluk agama Islam. Dia mengakui dulu tidak menyukai suara azan dan berusaha memahami hidup di tengah mayoritas Islam.
“Saya dulu ketika belum Muslim, tentu tidak menyukai azan, meskipun tidak membencinya. Tapi saya bisa memahami, bisa mengerti dan memaklumi azan yang 5x sehari itu, sebab saya tinggal di negeri yang mayoritasnya Muslim,” beber Ustaz Felix di akun Instagram miliknya belum lama ini.
Barulah ketika dirinya memeluk agama Islam, azan berubah menjadi sesuatu yang magical baginya.
“Azan tidak hanya menjadi penanda salat, tapi jadi anchoring tentang arti ketenangan dan kenyamanan,” ungkapnya.
Bahkan, ketika Ustaz Felix pergi ke suatu negeri tanpa suara azan, seolah ada sesuatu yang kurang, ada yang tak lengkap.
Lebih lucu lagi, puluhan tahun Indonesia merdeka, sampai saat ini setahu saya tak ada yang merasa terganggu dengan suara azan.
- Menag Yaqut Resmikan Program 10.000 Beasiswa Santri BAZNAS
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Yaqut Ungkap Keberhasilan Mendorong Perbaikan Lembaga Pendidikan
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger
- BMH Yogyakarta Hadirkan Senyum Bagi 31 Mualaf Lereng Gunung Merapi Lewat Kegiatan Ini
- Menag Yaqut Mangkir Lagi Diajak Rapat Evaluasi Pelaksanaan Haji dengan Komisi VIII