Usul Agar Psikolog Lapas Diperbanyak
Kekerasan Terhadap Napi Picu Pemberontakan
Senin, 22 Juli 2013 – 22:55 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Deding Ishak, menyatakan bahwa kerusuhan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, harus dijadikan pemicu untuk melakukan evaluasi di lapas. Sebab menurutnya, sudah banyak persoalan di lapas.
"Permasalahannya soal lemahnya manajemen pengelolaan lapas, minimnya anggaran terkait over capacity lapas. Daya tampung mencapai 151 persen. Belum lagi perlakuan tidak manusiawi dan beradab," ujar Deding dalam diskusi di MPR, Jakarta, Senin (22/7).
Ia menambahkan, peristiwa Lapas Tanjung Gusta ibarat sebuah gunung es. Sebab peristiwa itu akan menular dan menyebabkan terjadinya permasalahan serupa. Buktinya, lanjut dia, setelah kejadian di Tanjung Gusta ada kejadian di Lapas Batam.
Selain itu, lanjut Deding, belum ada ketegasan mengenai lapas khusus. Sebab selama ini, warga binaan dicampur menjadi satu di dalam lapas. "Kita belum menegaskan lapas A misalnya apakah khusus narkoba, koruptor, pidana ringan dan lain sebagainya," ucapnya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Deding Ishak, menyatakan bahwa kerusuhan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan, harus dijadikan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah