Usul Hapus BOP, Ahok Dikecam
Kamis, 21 Maret 2013 – 06:21 WIB
RENCANA Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjhaja Purnama (Ahok) menghapus subsidi dana bantuan operasional pendidikan (BOP) terus menuai sorotan dari sejumlah kalangan. Pasalnya wacana tersebut cenderung menjadika dunia pendidikan di Jakarta mengalami kemunduran. Terlebih jaminan pendidikan yang layak bagi rakyat merupakan kewajiban pemerintah. Selama ini, sambung dia, pelaksanaan pendidikan seharusnya mengalami kemajuan secara bertahap. Bila kini di tingkat SMA/SMK swasta baru mendapatkan subsidi dari APBD sebesar 30 persen, selanjutnya bisa dilakukan peningkatan subsidi. Minimal mencapai 50 persen atau lebih. “Sekaligus memetakan mana-mana saja sekolah swasta yang kategori mapan,” tandas Rio.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menyayangkan wacana yang digelontorkan oleh Ahok. Apalagi partai berlambang banteng merupakan salah satu pelopor dalam memperjuangkan pendidikan gratis di Jakarta. Upaya mewujudkan sekolah gratis itu bertujuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta.
Pembangunan pendidikan, kata Rio, terdiri dalam dua aspek. Yakni mutu pendidikan dan akses pendidikan. “Sekolah gratis dengan subsidi dari APBD adalah bagian untuk meningkatkan akses pendidikan, dimana setiap warga usia sekolah diberikan jaminan biaya pendidikan,” ujar lelaki yang juga menjabat anggota komisi E (bidang pendidikan) DPRD DKI Jakarta itu.
Baca Juga:
RENCANA Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjhaja Purnama (Ahok) menghapus subsidi dana bantuan operasional pendidikan (BOP) terus menuai sorotan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS