Usul Kenaikan BBM ke Paripurna
Hanya PKS, PDIP, dan Gerindra Yang Beri Catatan
Minggu, 16 Juni 2013 – 09:19 WIB
Anggota Banggar Fraksi Gerindra Fary Djemy Francis menguraikan, meski menyetujui kenaikan BBM dalam RAPBNP, pihaknya tidak setuju dengan upaya pemerintah untuk menggelontorkan kompensasi bagi warga miskin melalui bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Fary menilai BLSM bersifat sangat politis. ”BLSM hanya menempatkan rakyat miskin sebagai objek penerima bantuan sehingga masyarakat tidak berpikir secara strategis,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, BLSM bakal meningkatkan ketergantungan masyarakat sehingga kebijakan tersebut akan sangat rawan konflik sosial.
Melihat peta sikap fraksi-fraksi yang ada, meski tidak mulus, APBNP 2013 yang memuat proposal kebijakan kenaikan harga BBM tetap dilanjutkan. Kalaupun terjadi voting, kubu penerima APBNP disahkan tetap unggul secara mutlak.
Asal tidak ada perubahan sikap, kubu penerima APBNP disahkan sudah mencapai 383 kursi. Tentu saja, dengan asumsi seluruh anggota hadir saat sidang paripurna pengambilan keputusan. Jumlah itu jauh meninggalkan kubu pemberi catatan yang hanya memiliki 177 kursi. (gal/dyn/c7/agm)
JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berada di depan mata. Dalam pertemuan terakhir pemerintah dan Banggar DPR Sabtu (15/6), enam
BERITA TERKAIT
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini