Usul Menarik Dirjen GTK tentang Pelaksanaan PPG, Guru Honorer Perlu Tahu
jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril mengusulkan agar pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan dilakukan berbasis sekolah.
“Dengan demikian guru-guru tidak perlu meninggalkan sekolah dan pendidikan PPG dalam jabatan bisa fokus pada solusi permasalahan yang dihadapi guru. Sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan,” ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Iwan mengatakan, jumlah guru yang harus menjalani PPG dalam jabatan sebanyak dua juta guru termasuk di antaranya para guru honorer.
Jika tidak ada intervensi maka PPG dalam jabatan baru dapat diselesaikan pada 2040.
Menurut Iwan, jika masalah PPG dalam jabatan tersebut belum bisa diselesaikan, maka pelaksanaan PPG prajabatan tidak akan fokus.
“Dalam PPG dalam jabatan berbasis sekolah, semua guru dapat langsung mengikuti proses PPG atau dengan kata lain tanpa adanya kuota,” terang dia.
Jika guru tersebut lulus dalam ujian masuk, maka akan mengikuti proses pembelajaran PPG dalam jabatan yang dilakukan dengan pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek.
Selama menjalankan proses pembelajaran, guru akan didampingi satu instruktur PPG dari perguruan tinggi dan satu instruktur PPG dari praktisi.
Guru yang harus menjalani PPG dalam jabatan sebanyak dua juta guru termasuk para guru honorer.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru