Usul Nama Bandara jadi TGKH M Zainuddin Abdul Madjid

Usul Nama Bandara jadi TGKH M Zainuddin Abdul Madjid
Bandara Internasional Lombok. Ilustrasi Foto: Delaah/Radar Lombok/dok.JPNN.com

Saat ini, pelabuhan di Indonesia juga jarang memiliki nama tokoh. Misalnya saja pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak. Itu artinya, NTB bisa menjadi inspirasi juga bagi yang lain.

“Segera makanya kita akan usulkan secara resmi, rasanya tidak perlu kita bicarakan lagi dengan tokoh masyarakat di sini,” ucapnya.

Dikatakan, perubahan nama bandara maupun pelabuhan sudah biasa jika menimbulkan prokontra. Orang yang tidak setuju, maka akan sulit juga diberikan pemahaman untuk setuju. “Tapi kan ini banyak yang lebih setuju,” katanya.

Apabila bandara menggunakan nama pahlawan, maka itu sebagai bentuk kebanggaan masyarakat NTB memiliki pahlawan nasional. Sudah seharusnya dimonumenkan sehingga bisa semakin dikenal.

Mengingat, bandara juga jangkauannya internasional. Dengan begitu, nama TGKH M Zainuddin Abdul Madjid juga bisa semakin dikenal dunia.

Alasan pergantian nama, lanjut Rosiady, sudah sangat jelas. Para tokoh tersebut memiliki jasa yang sangat besar bagi masyarakat NTB dan juga bangsa Indonesia. Sehingga, sudah sewajarnya diberikan penghargaan yang layak.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD NTB, Nurdin Ranggabarani secara resmi mengusulkan perubahan kedua nama tersebut melalui rapat paripurna. Usulan langsung diserahkan ke pimpinan DPRD dan disaksikan langsung oleh Sekda Rosiady Sayuti.

Dalam kesempatan tersebut, Nurdin menjelaskan, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid telah resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Apabila bandara menggunakan nama TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, maka itu sebagai bentuk kebanggaan masyarakat NTB memiliki pahlawan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News