Usul Perda Kondom Terlalu Lebay
Pemkot hanya Berlakukan Aturan Ketat
Rabu, 15 Februari 2012 – 07:40 WIB
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Yasir A Liputo menegaskan, yang paling penting adalah fungsi pengawasan yang dilakukan terhadap minimarket dan supermarket yang menjual kondom dalam paket tertentu. Karena, kampanye seperti ini memberikan peluang untuk melakukan seks bebas. “Meski di Kota Bogor belum ditemukan, tetapi pemerintah perlu waspada jangan sampai hal itu terjadi di sini,” ucapnya.
Baca Juga:
Ia sepakat dengan langkah pemkot yang membatasi peredaran kondom. Namun, hal itu harus dilihat dulu dari langkah hukum yang akan diambil nantinya.
“Ini kan bukan masalah pada naungan regulasi saja, tetapi ada pada moralitas yang harus dipikirkan bersama. Kita juga akan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar rutin melakukan pengawasan dan kalau perlu sidak,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Bambang Gunawan menilai, langkah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Edy Warsa yang akan melakukan kajian guna merekomendasikan peraturan walikota (perwali) soal peredaran kondom, terlalu berlebihan.
BOGOR - Walikota Bogor Diani Budiarto menyatakan, Pemkot bakal melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran kondom yang ada di minimarket maupun
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS