Usulan Akreditasi Perguruan Tinggi Bisa Secara Daring
jpnn.com, JAKARTA - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah membuka layanan usulan akreditasi secara daring.
Layanan ini merupakan inovasi yang sangat dibutuhkan perguruan tinggi dan sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0.
"Saat melakukan akreditasi (perguruan tinggi), selalu menyerahkan borang dan mengeluarkan cost yang sangat mahal," ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir di Jakarta, Kamis (22/8).
Sebelum menggunakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), perguruan tinggi di luar Jawa mengalami beban lebih besar saat mengusulkan akreditasi, terutama dari wilayah yang terjauh, seperti Papua.
BACA JUGA: Orang Asing Segera Menjabat Posisi Penting di Kampus
"Kalau ini dari Sumatera Utara, datang ke Jakarta hanya sekadar menyerahkan borang dan tidak satu orang lagi, bisa dua orang bisa tiga orang. Katakan satu orang costnya Rp 5 juta, berarti tiga orang Rp 15 juta. Kalau ambil dari Timur, dari Papua. Satu orang bisa Rp 10 juta, bisa Rp 30 juta, hanya sekadar menyerahkan borang," ungkap Menteri Nasir yang dulu pernah juga menjadi asesor akreditasi BAN-PT.
Dia memberi apresiasi kepada BAN-PT yang sudah sanggup mengubah seluruh proses usulan akreditasi secara online. (esy/jpnn)
Menristekdikti Mohamad Nasir memberi apresiasi kepada BAN-PT yang sudah sanggup mengubah seluruh proses usulan akreditasi secara online.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Universitas Terbuka Raih Akreditasi A, Konsisten Menjaga Kualitas Pendidikan Tinggi Jarak Jauh
- Big Data Jadi Solusi Kampus Meningkatkan Akreditasi
- Perguruan Tinggi Keluhkan Mahalnya Biaya Akreditasi, Komisi X DPR Merespons Begini
- Akreditasi Fakultas Food Science i3L Malah Meningkat di Masa Pandemi, Apa Resepnya?
- Prodi Relasi Industri Polteknaker Jalani Proses Akreditasi
- Akreditasi 791 Prodi PTKI, Kemenag Gelontorkan Rp 22 Miliar