Usulan Amandemen UU Diskriminasi Rasial di Australia Diperdebatkan

"Diskriminasi rasial terhadap warga Aborijin di negeri ini masih sangat dalam," ujarnya.
"Sungguh mengejutkan bagi saya bahwa mereka yang mendukung perubahan terhadap ayat 18C mungkin tak mengalami diskriminasi dalam kehidupan mereka dan memiliki sedikit pemahaman tentang apa artinya diskriminasi," jelas Burney.
Pada setiap kesempatan, PM Turnbull dan rekan-rekan seniornya mengatakan, mereka menentang dan menolak rasisme dalam segala bentuk.
"Ini akan menjadi Undang-Undang yang lebih kuat, lebih jelas dan lebih adil," kata PM Turnbull selama sesi Question Time.
Langkah itu dinilai tak dulang suara
Kabinet Australia menyetujui, kata-kata "menghina", "menyinggung" dan "mempermalukan" harus diganti dengan kata "melecehkan" untuk memperjelas situasi apakah seseorang merasa terancam atau adakah kondisi yang lebih subjektif yakni perasaan mereka terluka.
Menteri Steve Ciobo mengatakan, kekhawatiran atas ayat 18C tak bisa dibiarkan "memburuk" dan harus diatasi. Ia menambahkan, Pemerintah tidak takut untuk mengambil keputusan sulit.
Anggota Parlemen yang duduk di pemerintahan menghabiskan lebih dari satu jam untuk memperdebatkan perubahan itu selama pertemuan partai pada Selasa (21/3/2017). Beberapa dari mereka memeringatkan bahwa langkah itu bisa merusak posisi mereka di Pemilu.
Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, juga memiliki pendapat yang berbeda. Ia mengatakan dalam sesi itu bahwa ayat 18C bukanlah masalah besar di pedalaman Australia dan tak akan menyumbang suara apapun kepada kubu Koalisi.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menegaskan bahwa perubahan terhadap Undang-Undang (UU) Diskriminasi Rasial akan memperkuat hukum ketimbang
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya