Usulan Amandemen UU Diskriminasi Rasial di Australia Diperdebatkan

Mereka yang berada di pihak konservatif telah lama berpendapat bahwa UU itu -seperti yang mereka yakini -menghambat kebebasan berbicara. Tapi kalangan moderat, dan anggota Parlemen yang mewakili komunitas etnis, percaya bahwa UU itu melindungi secara efektif terhadap pidato bernada kebencian dan tak boleh diubah.
Senator independen, Cory Bernardi, yang meragukan perubahan itu sebagai anggota Partai Liberal, meyakini ada "keinginan luar biasa" dalam Pemerintah untuk mereformasi UU tersebut.
Baik Partai Buruh dan Partai Hijau sangat menentang perubahan apapun di ayat 18C, yang berarti Pemerintah akan bergantung pada Senat yang terbelah.
Senator Cory Bernardi, Derryn Hinch dan David Leyonhjelm semuanya mendukung amandemen UU tersebut, namun Senator Australia Selatan -Nick Xenophon -meragukan apakah partainya akan mendukung hal itu.
"Masyarakat Yahudi, komunitas Islam di seluruh Australia mengatakan 'pertahankan UU tersebut seperti itu', tetapi mereformasi prosesnya tampaknya menjadi prioritas," utaranya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 16:02 WIB 21/03/2017 oleh Nurina Savitri.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menegaskan bahwa perubahan terhadap Undang-Undang (UU) Diskriminasi Rasial akan memperkuat hukum ketimbang
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia