Usulan Brexit PM Inggris Kalah Dalam Pemungutan Suara di Parlemen
Para anggota parlemen Inggris telah menolak paket usulan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May dengan suara mayoritas terbesar dalam pemungutan suara yang pernah dilakukan parlemen.
Dengan itu, situasi menjadi tidak menentu mengenai bagaimana Inggris akan keluar dari Uni Eropa atau bahkan menciptakan kemungkinan Inggris tetap berada di dalam Uni Eropa membalikkan keputusan yang diambil dalam referendum di tahun 2016.
Para anggota parlemen memberikan 432 suara menolak dengan 202 suara mendukung bagi usulan tersebut.
Sebelum pemungutan suara, PM May menyerukan kepada para politisi untuk mendukung usulan yang disampaikannya, atau akan membuat 'rakyat Inggris kecewa."
Namun sekitar 118 anggota parlemen dari partainya sendiri, Partai Konservatif - baik mereka yang setuju maupun menentang untuk keluar dari Uni Eropa - menolak paket usulan Brexit tersebut.
Photo: Seorang pendukung pro-Brexit berada di depan gedung Parlemen Inggris menunggu hasil pemungutan suara. (AP: Frank Augstein)
Kekalahan telak ini, yang terburuk sejak tahun 1920-an, berarti berlanjutnya ketidakpastian dalam politik Inggris hanya 10 minggu menjelang negara itu akan meninggalkan Uni Eropa 29 Maret.
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi