Usulan Kepemilikan Senjata di Australia Ditentang
"Tingkat kematian akibat kekerasan senjata lebih rendah di sini dibandingkan di Amerika Serikat, dan saya tidak melihat logika memberikan kesempatan kepada warga untuk punya senjata akan membuat kita lebih aman." katanya.
Shorten tidak menjawab apakah hukum di Australia perlu diperketat, namun mengaku bahwa harus ada kajian mengenai hal tersebut.
Mantan wakil perdana menteri Australia Tim Fischer juga memberikan pendapatnya mengenai hal ini dan mengatakan "tidak masuk akal" untuk mendukung kebijakan kepemilikan senjata seperti Amerika Serikat bagus diterapkan di Australia.
Fischer mendukung pengetatan kepemilikan senjata di Australia menyusul peristiwa yang disebut pembantaian Port Arthur yang terjadi tahun 1996 yang menewaskan 35 orang.
"Debat selalu merupakan hal yang bagus dalam demokrasi, namun kalau kita menerima argumen mentah dari Asosiasi Kepemiilikan Senjata (NRA), rasanya tidak tepat. " katanya.
Mantan perdana menteri Australia John Howard, yang memperketat peraturan kepemilikan senjata di tahun 1996 mengatakan pernyataan Senator Leyonhjelm salah ketika mengatakan bahwa Australia adalah "bangsa korban" karena warga tidak bisa melindungi mereka sendiri.
Howard dalam wawancara dengan The World Today mengatakan pandangan Senator tersebut "sangat keliru."
Howard mengatakan peraturan senjata yang diterapkan oleh Australia menyusul pembantaian Port Arthur sudah membuat Australia menjadi negara yang lebih aman.
Seruan senator David Leyonhjelm dari Partai Liberal Demokrat yang menghendaki warga Australia diijinkan memiliki senjata ditentang oleh partai oposisi,
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025