Usulan Pajak Pembelian Mobil Baru Nol Persen, Bu Sri: Insentif Sudah Banyak
jpnn.com, JAKARTA - Terkait usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru nol persen yang diajukan Kementerian Perindustrian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku masih mengkaji hal itu.
"Kami masih kaji dan sepertinya insentif untuk program pemulihan ekonomi nasional sudah banyak," kata Sri Mulyani saat jumpa pers perkembangan APBN di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pemberian stimulus tambahan untuk sektor industri atau masyarakat bisa saja dimungkinkan meski harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi maupun kebutuhan terkini.
"Kami akan melihat lagi apa yang dibutuhkan untuk menstimulus ekonomi lagi dengan tetap kami jaga konsistensi kebijakannya," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan relaksasi pajak untuk menstimulus pasar sekaligus mendorong pertumbuhan sektor otomotif di tengah masa pandemi COVID-19.
"Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Keuangan untuk relaksasi pajak mobil baru nol persen sampai bulan Desember 2020," katanya.
Menperin menyakini upaya pemangkasan pajak pembelian mobil baru tersebut bisa mendongkrak daya beli masyarakat, dan memulihkan penjualan produk otomotif yang sedang menurun.
"Kalau kami beri perhatian agar daya beli masyarakat bisa terbantu dengan relaksasi pajak, maka kami terapkan. Kemudian pada gilirannya bisa membantu pertumbuhan industri manufaktur di bidang otomotif tersebut," kata Agus.
Kemenperin mengusulkan relaksasi pajak pembelian mobil baru nol persen dan sedang dikaji oleh Menkeu Sri Mulyani.
- Dipanggil Prabowo, Sri Mulyani Diminta Jadi Menkeu Lagi
- Versi MA: Usulan Perubahan Gaji dan Tunjangan Hakim Disetujui Menkeu
- CEO Standard Chartered Group Tekankan Komitmen Strategis Terhadap Transisi Energi di ISF 2024
- Menkeu Nilai Makan Bergizi Prabowo Berikan Efek Ekonomi
- Menperin Agus Gumiwang Tiba-Tiba Minta Produsen Setop Naikkan Harga Mobil
- Menkeu Resmikan The Gade Creative Lounge Milik Pegadaian di PKN STAN