Usulan Penundaan Pemilu, Ketua DPD Merespons Tegas
Selasa, 01 Maret 2022 – 12:16 WIB
La Nyalla juga mengingatkan, revolusi sosial bisa pecah bila kesabaran rakyat melihat tingkah elite yang kelewatan sudah habis.
"Sekarang mungkin rakyat masih diam, masih punya batas kesabaran melihat tingkah pola elite politik. Namun, kalau sudah kelewatan, bisa pecah revolusi sosial. Pemilik negara ini bisa marah dan para elite politik bisa ditawar oleh rakyat," kata ucap Mantan Ketua PSSI itu.
Dia menegaskan satu-satunya sarana bagi rakyat untuk melakukan evaluasi atas perjalanan bangsa hanya melalui pemilu yang digelar setiap lima tahunan.
La Nyalla bahkan menyakini rakyat dengan logika heran melihat usul yang disampaikan di tengah kondisi ketiadaan anggaran ialah penundaan Pemilu 2024, bukan penundaan pemindahan ibu kota negara (IKN).
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti merespons usulan penundaan Pemilihan Umum 2024 dengan kalimat tegas
BERITA TERKAIT
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024