Usulan Tarif Angkutan Umum Jakarta Ditolak
Rabu, 03 Juli 2013 – 17:35 WIB
JAKARTA - Fraksi Gerindra DPRD DKI ikut menentang usulan tarif angkutan umum yang diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Alasannya serupa dengan anggota dewan lain, yaitu usulan yang diajukan hanya menguntungkan pihak pengusaha angkutan umum. Apalagi, lanjut Sanusi, situasi menjelang bulan suci Ramadhan membuat kenaikan tarif akan semakin menyulitkan warga. Menurutnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI justru harus memberi subsidi kepada pengusaha angkutan agar tarif tidak naik selama Ramadhan.
Ketua Fraksi Gerindra M Sanusi mengatakan bahwa usulan kenaikan 50 persen yang diajukan pihak eksekutif terlalu tinggi. Selain itu kemampuan ekonomi masyarakat juga tidak diperhitungkan didalamnya.
"Itu paling tinggi se-Indonesia lho dan tanpa ada kompensasi," kata Sanusi saat dihubungi, Rabu (3/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Fraksi Gerindra DPRD DKI ikut menentang usulan tarif angkutan umum yang diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Alasannya serupa
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS