Usulkan Bakal Gedung Tertinggi di Asia Tenggara Jadi Ikon Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membahas rencana pembangunan Signature Tower yang digadang-gandang menjadi gedung tertinggi di Asia Tenggara. Nantinya, gedung yang direncanakan memiliki 111 lantai itu akan dijadikan sebagai ikon nasional.
Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan, upaya menjadikan Signature Tower sebagai ikon nasional memerlukan campur tangan pemerintah pusat.
"Ini kan karena gedung tertinggi akan dijadikan ikon nasional," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/7). "Kami usul ini untuk dilaporkan dan dibahas di rapat terbatas dengan presiden.”
Dia menjelaskan, Signature Tower merupakan gedung milik swasta. Ide membangun bangunan vertikal itu sudah muncul sejak 2010 lalu.
Hanya saha, hingga kini proses pembangunan Signature Tower belum dimulai. Saefullah juga mengaku belum tahu nilai proyek untuk membangun gedung yang bakal berdiri kawasan SCBD, Jakarta Selatan itu. "Kalau izin-izinnya sudah semua," ucapnya.
Saefullah menambahkan, Pemprov DKI akan menjadikan kawasan SCBD bisa terintegrasi dengan mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Di kawasan tersebut juga akan dioperasikan shuttle bus.
"Shuttle bus yang mengangkut khusus di kawasan itu (SCBD, red) untuk mengantarkan ke stasiun-stasiun yang ada baik MRT, LRT, maupun ke bus Transjakarta," ungkap Saefullah.(gil/jpnn)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membahas rencana pembangunan Signature Tower yang digadang-gandang menjadi gedung tertinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Jalan Berbayar di Jakarta Hanya di Zona Transportasi Umum Lengkap
- Usut Korupsi Pengadaan Lahan di Pemprov DKI, KPK Periksa Petinggi PT Nusa Kirana Real Estate
- KPK Panggil Made Elviani terkait Korupsi Pengadaan Lahan di Pemprov DKI Jakarta
- Pemprov DKI Siapkan 7 Kantong Parkir untuk Misa Agung Paus Fransiskus di GBK
- Usut Korupsi Pengadaan Lahan Pemprov DKI, KPK Panggil CEO MMS Land Andre Chandra Biantoro