Usulkan Capres Diseleksi NU
jpnn.com - JOMBANG - Ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Jatim KH Hasan Mutawakil Allallah mengusulkan adanya seleksi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI tentang perspektif syariat Islam di setiap ajang pemilu oleh NU. Usul itu disampaikan dalam sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I NU Jatim di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Rabu malam (26/2).
Menurut Hasan, perlunya seleksi dalam hal perspektif syariat Islam itu bertujuan untuk menimbang kualitas dan kredibilitas pemimpin Republik Indonesia (RI) sebelum mengikuti ajang demokrasi lima tahunan. Sebab, belakangan menjamur tantangan global dan ancaman bencana sosial yang sebagian besar dihadapi warga nahdliyin.
Misalnya, maraknya paham Islam yang dimotivasi globalisme perang dan kapitalisme internasional. “Berangkat dari situ, NU sudah saatnya membahas seleksi sebagai syarat kriteria capres dan cawapres,” ujarnya.
Selain masalah pemimpin negara, Hasan menyinggung jajaran pengurus NU yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Terutama mereka yang menduduki jabatan wakil rais syuriah maupun wakil tanfidz di semua PC NU.
Menurut dia, perlu ada aturan bagi kader nahdliyin yang berpolitik. Misalnya, melarang pengurus NU yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan wakil kembali lagi ke struktural NU.
“Kalau nanti terpilih, silakan kembali. Tapi, kalau tidak terpilih, mohon jangan kembali lagi. Biar NU sebagai owner auliya tidak di akal-akali saja,” pungkasnya.(ris/JPNN)
JOMBANG - Ketua Tanfidz Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Jatim KH Hasan Mutawakil Allallah mengusulkan adanya seleksi calon presiden (capres) dan calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan