Usulkan Potong Generasi dan Perbaikan Statuta
jpnn.com - JAKARTA - 40 orang yang menamakan Kelompok Reformasi PSSI mengajukan kepada pemerintah untuk mengambil gerakan tegas. Mereka ingin ada reorganisasi dan restrukturisasi di tubuh PSSI.
Menurut koordinator gerakan Reformasi PSSI Habil Marati, ada dua hal besar yang harus dilakukan dalam kepengurusan PSSI. Pertama, melakukan perubahan statuta dengan memasukkan local content dalam aturan PSSI.
"Jadi aturannya jelas, pakai Statuta FIFA, tapi tak meninggalkan Undang-undang Indonesia. Local content harus dipertahankan," ungkap mantan Ketua Badan Tim Nasional dan Manajer Timnas Indonesia itu, di kawasan Lapangan Tembak, Senayan, Selasa (3/5) sore.
Kedua, Habil dkk meminta ada pembersihan dengan membuang dua generasi orang-orang yang selama ini terlibat di PSSI.
"Harus potong dua generasi, karena mereka yang ada di PSSI saat ini, adalah bagian dari penyebab persoalan-persoalan yang muncul," ungkap dia.
Dia menambahkan, dalam kepengurusan PSSI nantinya harus ada perubahan unsur orang yang bisa menjadi Exco PSSI. Selama ini, mereka yang dipilih sebagai Exco adalah orang memiliki singgungan kehendak dengan PSSI, sehingga tak ada fungsi kontrol dengan pemerintah.
"Unsur dari pemerintah harus dilibatkan dan dimasukkan dalam statuta PSSI. Harus ada wakil pemerintah, ada wakil TNI, ada wakil Polri. Dengan begitu, ada fungsi kontrol sepakbola nasional," tegas dia. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace
- Pengumuman Pelatih Telah Dilakukan, Pemanggilan Pemain Pelatnas PBSI Mulai Senin
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Timnas Indonesia vs Filipina, Shin Tae Yong: Pasti Kami akan Bekerja Keras
- Madura United Menaklukkan Bali United di Bangkalan
- Persebaya Vs Borneo FC: Tuan Rumah Keropos di Belakang