Usulkan Sumbawa jadi Provinsi Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Fahri Hamzah mengatakan, penanganan pascagempa berturut-turut yang mengguncang NTB khususnya di wilayah Sumbawa Barat, masih terkendala jarak administratif yang cukup jauh.
Karena itu, dia mengusulkan agar Presiden Jokowi berani melakukan terobosan untuk membantu masyarakat NTB, yang memang pada kenyataanya banyak sekali kelemahannya.
"Kelemahan-kelemahan itu antara lain adalah indeks pembangunan manusia, infrastruktur di Pulau Sumbawa, khususnya itu masih jauh tertinggal," ujar Fahri saat melakukan dialog dengan masyarat korban gempa di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Karena itu, Fahri ingin mengajukan proposal pembentukan provinsi Pulau Sumbawa yang lebih komprehensif kepada pemerintah, dalam hal ini presiden.
"Kalau presiden mau memperpendek jarak administrasi, sebaik beliau menyetujui proposal pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang sudah hampir diketok palunya oleh DPR periode lalu itu. Sekaligus saja," kata Fahri.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR yang juga dari dapil NTB itu mengaku sudah mengumpulkan pemerintah pusat dan masyarakat sipil di DPR dalam satu diskusi tentang mitigasi bencana di NTB.
"Dan insyaallah Senin mendatang, dan saya juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan DPR dan komisi terkait untuk memanggil seluruh menteri koordinator, guna meminta penjelasan tentang tahapan-tahapan penyelesaian bencana yang masif," bebernya.
Terakhir, Fahri mengatakan bahwa selayaknya rekonstruksi dan rehabilitasi secara fisik, terutama di NTB termasuk Pulau Sumbawa dan Sumbawa Barat, tidak memakai barang dan sumberdaya dari luar sepenuhnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Fahri mengajukan proposal pembentukan provinsi Pulau Sumbawa yang lebih komprehensif kepada pemerintah.
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju