Usung Borobudur, Dua Hotel Raih Rekor MURI
Dengan total kamar 449, kedua hotel ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung bersama seperti area outdoor Piazza Open Theatre, galeri, ruang pertemuan dan ballroom, executive lounge, business centre, spa, kolam renang, fitness centre, dan lahan parkir memadai.
Kedua hotel, masing-masing memiliki restoran. Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto dengan Purple Restaurant dan 80'8 Bar sedangkan Ibis Yogyakarta Adisucipto memiliki Ibis Kitchen Wok.
Founder Sun Motor Group Imelda Sundoro menuturkan kedua hotel yang menjadi bagian dari lini bisnis grupnya dibangun berdasarkan konsep yang kuat.
"Grand Mercure mengombinasikan unsur lokal dan modern di seluruh area hotel yang memiliki 305 kamar," tuturnya.
Sementara itu, Hotel Ibis Yogyakarta Adi Sucipto memiliki 144 kamar berdesain modern yang juga mendapatkan sentuhan unik khas Borobudur.
Presdir PT Sunindo Indah Hotel Hartono Sundoro Hosea menambahkan, pilihan mendirikan hotel di Yogyakarta sangat tepat karena potensi kota ini sangat besar.
Garth Simmons, Chief Operating Officer AccorHotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura menuturkan, kehadiran dua hotel ini merupakan sinergi dalam merespons positif kebutuhan wisatawan domestik, dan mancanegara, serta pebisnis.
"Kedua hotel ini memberikan pelayanan lengkap bertaraf internasional, dengan mengedepankan warisan budaya Jawa," tutur Simmons dalam jumpa pers. (adv/jpnn)
Sebagai World Cultural Masterpiece, Borobudur merupakan inspirasi yang tak pernah habis digali.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga