Usung Jokowi Jadi Capres, Hanura Tak Akan Sodorkan Cawapres

jpnn.com, BADUNG - Partai Hanura meresmikan dukungan untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Meski sudah memutuskan mengusung Jokowi sebagai calon presiden, namun partai yang didirikan Wiranto itu tak akan menyodorkan nama calon wakil presiden sebagai imbalan.
"Hanura belum berpikir ke situ," kata Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) di sela-sela acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) partainya di Kuta, Bali, Jumat (4/8).
Oso menambahkan, Hanura mempersilakan Jokowi untuk memilih figur cawapres. “Terserah dia (Jokowi, red),” imbuhnya.
Senator asal Kalimantan Barat itu menambahkan, keputusan Hanura mendukung Jokowi didasari pada kinerja mantan wali kota Surakarta tersebut di bidang pembangunan infrastruktur. Selain itu, kepercayaan masyarakat kepada Jokowi juga menunjukkan tren positif.
"Kami memang konsisten dari semenjak dia jadi presiden dan sampai sekarang. Dan kami lihat sekarang pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terjadi. Maka kami konsisten mendukung dia sampai Pilpres 2019 yang akan datang," jelas dia.
Menurut Oso, Hanura justru bangga bisa bekerja bersama Jokowi dalam menyejahterakan masyarakat. Karena itu, Hanura memastikan akan konsisten mendukung Jokowi.
"Hanura berpikir bagaimana bekerja sama untuk menyejahterakan rakyat di daerah-daerah dengan presiden yang sekarang ini. Sampai nanti mencapai titik maksimal yang dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat daerah-daerah," pungkas OSO. (Mg4/jpnn)
Partai Hanura meresmikan dukungan untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Meski sudah memutuskan mengusung Jokowi sebagai calon presiden,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jonan Vatikan
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah
- Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ternyata...
- Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak