Usung Nawa Cita Kok Gandeng Proton?
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan langkah Presiden Jokowi yang menggandeng Proton, untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas).
Padahal, saat kampanye pilpres, Jokowi mengusung sembilan program atau yang disebut Nawa Cita. Diketahi, di poin ketujuh, dinyatakan, "mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik".
Sekarang setelah resmi memimpin negeri ini, Jokowi semakin jauh dari apa yang dia kampanyekan tersebut. Terlebih, dia menggandeng Proton, produsen otomotif kebanggaan Malaysia.
Dikatakan Anzar seperti dilansir RM Online (Grup JPNN), tidak ada alasan strategis bagi kepentingan ekonomi nasional ketika menjadikan Proton sebagai mobil nasional.
"Kalau pun toh harus menggandeng pabrikan dari luar negeri, lebih banyak yang lebih bagus dan pantas dibandingkan Proton, yang sekarang sedang mengalami penurunan pangsa pasar lebih 40 persen di dalam negeri mereka sendiri sehingga berusaha mencari pangsa pasar lebih luas dan dekat yakni Indonesia," ujar Anzar dalam keterangan persnya, Sabtu (7/2). (zul/sam/jpnn]
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan langkah Presiden Jokowi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong