Usung Rhoma Jadi Bakal Capres untuk Sindir SBY
jpnn.com - JAKARTA - Desas desus tentang pencalonan Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata membuat para loyalis Gus Dur (Gusdurian) gusar. Pasalnya, mereka menilai Rhoma belum pantas menggantikan sosok Presiden RI ke-4 itu sebagai ikon PKB.
"Banyak Gusdurian tanya ke saya, dulu Gus Dur jadi ikon PKB tapi kenapa sekarang jadi diganti dengan Rhoma Irama," ujar mantan Juru Bicara Kepresidenan era Gus Dur, Adhie Masardi dalam acara diskusi bertajuk "Mencari Sosok Gus Dur Baru" di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Adhie menilai isu pencalonan Rhoma memiliki makna terpendam. Menurutnya, melalui pencalonan Rhoma, kiai-kiai NU di PKB tengah melontarkan sebuah kritik kepada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya bilang, itu cara kiai-kiai untuk mengkritik SBY. Jadi kalau presiden kerjanya hanya main gitar dan nyanyi saja, ya ini Rhoma Irama jelas lebih jago," sindir Adhie.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu menambahkan, sosok Gus Dur memang sulit untuk digantikan. Pasalnya, mantan Ketua Umum PKB itu tidak hanya berkata-kata dan berwacana saja, tapi juga berbuat.
Selain itu, Gus Dur juga dinilai sebagai pemimpin sejati. Adhie menegaskan, Gus Dur adalah sosok pimpinan yang memimpin dengan moral. "Sekarang ini banyak orang berkuasa tapi tidak memimpin, yang ada elit karena mereka tidak punya moral kepemimpinan," tandasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Desas desus tentang pencalonan Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ternyata membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Habiburokhman: Polri Responsif Tangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Rob
- Komisi III DPR Sebut Polri Paling Responsif Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Taspen Pertahankan Predikat Informatif
- Polisi Mencekal 3 Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma
- Dirut Jasa Raharja Dampingi Wamen BUMN Tinjau Arus Mudik Nataru