Usung Slogan Satu Putaran Karena Dilanda Kepanikan
Rabu, 04 Juli 2012 – 19:19 WIB
“Kalau ternyata berlangsung satu putaran dan Foke–Nara menang, wah, perlu kita curigai. Kemungkinan ada permainan suara,” katanya.
Baca Juga:
Bahkan Iberamsjah berani memastikan, Foke–Nara yang hanya mengandalkan basis suara Partai Demokrat hanya akan mendapat 10-15 persen suara saja. Lumbung suara yang diharapkan Foke-Nara, kata Iberamsjah, justru akan diambil oleh pasangan Alex-Nono, Jokowi–Ahok, serta Hidayat-Didik yang diusung PKS.
Sementara Ray Rangkuti menyatakan, Foke-Nara bukan saja panik melihat geliat para kandidat lain terutama yang memiliki basis suara cukup kuat seperti pasangan Jokowi-Ahok dan Alek Noerdin-Nono. Foke-Nara, ulas Ray, juga masih menerapkan model kampanye pola lama.
Pola lama itu adalah mengandalkan pengerahan massa, memanfaatkan birokrasi dan pemanfaatan ruang publik untuk memasanga atribut kampanye. Cara ini berbeda dengan pasangan lain seperti pasangan Faisal-Beim, atau pasangan Jokowi–Ahok.
JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli (Foke-Nara) dinilai panik dalam menghadapi
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita