Usung Slogan Satu Putaran Karena Dilanda Kepanikan

Usung Slogan Satu Putaran Karena Dilanda Kepanikan
Usung Slogan Satu Putaran Karena Dilanda Kepanikan
“Kalau ternyata berlangsung satu putaran dan Foke–Nara menang, wah, perlu kita curigai. Kemungkinan ada permainan suara,” katanya.

Bahkan Iberamsjah berani memastikan, Foke–Nara yang hanya mengandalkan basis suara Partai Demokrat hanya akan mendapat 10-15 persen suara saja. Lumbung suara yang diharapkan Foke-Nara, kata Iberamsjah, justru akan diambil oleh pasangan Alex-Nono, Jokowi–Ahok, serta Hidayat-Didik yang diusung PKS.

Sementara Ray Rangkuti menyatakan, Foke-Nara bukan saja panik melihat geliat para kandidat lain terutama yang memiliki basis suara cukup kuat seperti pasangan Jokowi-Ahok dan Alek Noerdin-Nono. Foke-Nara, ulas Ray, juga  masih menerapkan model kampanye pola lama.

Pola lama itu adalah mengandalkan pengerahan massa, memanfaatkan birokrasi dan pemanfaatan ruang publik untuk memasanga atribut kampanye. Cara ini berbeda dengan pasangan lain seperti pasangan Faisal-Beim, atau pasangan Jokowi–Ahok.

JAKARTA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli (Foke-Nara) dinilai panik dalam menghadapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News