Sebaiknya Pengusutan Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo Libatkan Keluarga Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto mengatakan pihak keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) perlu dilibatkan dalam tim gabungan yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, guna mengungkap kasus baku tembak antaranggota di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu menyatakan pelibatan keluarga Brigadir J itu perlu dilakukan untuk objektivitas dan netralitas sekaligus membuat terang perkara tersebut.
“Makanya keluarga korban (Brigadir J) juga harus dilibatkan dalam tim pencari fakta ini agar tidak muncul anggapan korban yang meninggal ini dipersalahkan atau memang sengaja dikorbankan,” kata Rukminto yang dihubungi di Jakarta, Rabu (13/7).
Dia mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo membentuk tim gabungan yang disebut Bambang sebagai tim pencari fakta (TPF).
Tim tersebut dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan dibantu oleh Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, Asisten SDM Polri Irjen Wahyu Widada, serta melibatkan Provost dan juga Paminal Polri.
Namun, lanjut Bambang, pembentukan tim tersebut masih belum tegas, karena tidak dibarengi dengan penonaktifan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.
“Pembentukan TPF ini bagus, tetapi masih tidak tegas. Kalau tegas, seharusnya seiring pembentukan TPF juga menonaktifkan Irjen Sambo. Karena insiden di rumah dinas ini tentu tak bisa dihindarkan menyeret nama dia. Persoalan nanti terbukti tidak bersalah itu nanti yang bisa direhabilitasi nama baiknya,” kata Bambang.
Dia juga menyoroti banyak kejanggalan dalam kejadian tersebut.
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto meminta supaya keluarga Brigadir J dilibatkan dalam pengusutan baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
- Kapolri Jenderal Listyo Perintahkan Jajaran Terus Mengejar Fredy Pratama
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Edi Sarankan Prabowo Mempertahankan Kapolri Jenderal Listyo
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Kapolri Jenderal Listyo Ajak Semua Pihak Menyukseskan Pilkada Serentak 2024