Usut DPT Pilpres Fiktif di Jatim!
Sabtu, 20 Juni 2009 – 17:43 WIB
JAKARTA -- Direktur Mega-Prabowo Media Centre, Amran Nasution mendesak Panitia Khusus (Pansus) hak angket DPR tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) pileg 9 April 2009, untuk mengusut tuntas temuan Tim Relawan Pemuda Pancasila Jawa Timur tentang adanya dua juta lebih DPT fiktif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus mengklarifikasi temuan itu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga harus bersikap tegas menindak penyelewengan tersebut. Amran Nasution mendesak Pansus Angket segera melakukan konfirmasi dan pengusutan langsung ke Jatim untuk memastikan terjadinya pelanggaran. KPU juga harus memperbaiki DPT tersebut, dan Bawaslu mesti berani bertindak tegas.
"Kalau masalah ini tidak dibereskan sebelum 8 Juli 2009 dikuatirkan pilpres akan kehilangan kredibilitas," ujar Amran Nasution dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (20/6).
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan, informasi DPT fiktif tersebut ditemukan di seluruh kabupaten-kota Jawa Timur. Sebanyak 2,16 juta DPT dinilai menyimpang dari data sebenarnya.Pola penyimpangan yang ditemukan di antaranya menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) sama, namun nama tempat pemungutan suara dan nomor urut diacak atau sama. Ketua Umum Pemuda Pancasila Jatim La Nyalla Mattaliti mengatakan KPU tidak merevisi DPT. Sebaliknya, jumlah DPT fiktif justru bertambah.
Baca Juga:
JAKARTA -- Direktur Mega-Prabowo Media Centre, Amran Nasution mendesak Panitia Khusus (Pansus) hak angket DPR tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT)
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret