Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka

jpnn.com - MANADO - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara atau Polda Sulut terus mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan mobil lab 4 PCR di Dinas Kesehatan Kota Manado tahun anggaran 2020.
Polda Sulut bahkan sudah menetapkan dan menahan dua orang tersangka.
Dalam keterangan pers, di Manado, Rabu (20/11), Kepala Bidang Humas Polda Sulut Kombes Michael Irwan Thamsil mengatakan penanganan kasus dugaan korupsi itu sudah sampai pada tahap penetapan tersangka.
Dia menegaskan bahwa tersangka juga sudah ditahan. Perwira menengah Polri, itu perbuatan pelaku telah mengakibatkan dugaan kerugian negara kurang lebih Rp 3,8 miliar.
"Tersangka dua orang masing-masing SWR selaku PPK, dan BP selaku Direktur CV Pratama Nusantara sebagai pihak penyedia," kata Thamsil yang saat itu didampingi Dirreskrimsus Polda Sulut Kombes Ganda Saragih.
Sementara, Kombes Ganda mengatakanpengadaan mobil lab 4 PCR terjadi pada 2020 saat pandemi Covid-19, di Dinas Kesehatan Kota Manado, yang dianggarkan sekitar Rp 8,7 miliar.
"Setelah dilakukan penyelidikan diduga terdapat penyimpangan dalam proses pengadaan dengan kerugian keuangan negara sekitar Rp 3,8 miliar," katanya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam kasus ini.
Polda Sulut telah menahan dua tersangka korupsi pengadaan mobil PCR. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain.
- Sidang Perkara Retrofit PLTU Bukit Asam, Saksi Akui Proyek Dibahas di Kantor PT HJM
- Diduga Korupsi, Istri Siri Eks Bupati Meranti Dituntut 4 Tahun 4 Bulan Penjara
- Buronan Korupsi Proyek Stadion Madina Ditangkap, Nih Tampangnya
- Su dan MR Korupsi Pembangunan Sarana MCK Rp 3,6 Miliar
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Prabowo tak Gentar Berantas Koruptor: Kita Akan Terus Membersihkan Mereka Itu