Usut Dugaan Penimbunan Obat, Polres Minta Keterangan Ahli dari BPOM

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat masih terus menyelidiki kasus penimbunan obat untuk pasien Covid-19.
Hari ini, penyidik Polres Metro Jakbar meminta keterangan ahli dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus itu.
Selain itu, anggota Polres Metro Jakbar juga tengah berkoordinasi dengan salah satu ahli untuk dimintai keterangan.
"Hari ini kami periksa ahli BPOM, dan penyidik berkoordinasi dengan satu ahli akademisi yakni ahli perdagangan juga untuk mengambil keterangan ahlinya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat AKP Fahmi Fiandri di Jakarta, Kamis (15/7).
Hanya saja, Fahmi tidak menjelaskan terperinci materi penyidikan yang ditanyakan polisi kepada ahli tersebut.
Selain meminta keterangan ahli, petugas juga mengirimkan barang bukti berupa penyimpan data CPU dan rekaman kamera tersembunyi ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Fahmi pun enggan menjelaskan secara terperinci terkait pemeriksaan barang bukti tersebut.
“Itu ranahnya dari Forensik Mabes karena pemeriksaan agak mendetail,” kata Fahmi.
Polres Metro Jakbar meminta keterangan ahli dari BPOM terkait penyidikan kasus dugaan penimbunan orang untuk pasien Covid-19.
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Polisi Tangkap Penggarap Hutan Lindung di Inhu, 1 Orang Jadi Tersangka
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Punya Sumber Daya Memadai, Polri Dianggap Lembaga yang Tepat Diberi Kewenangan Menyidik