Usut Isu Suap Farmasi dan Dokter, Komisi IX Bakal Bentuk Panja Obat
jpnn.com - JAKARTA- Komisi IX DPR RI mengaku kecewa dengan isu penyuapan dalam penggunaan obat yang melibatkan dokter dan farmasi. Kasus suap ini tidak hanya merugikan pasien, tapi juga negara.
"Kami kecewa dengan isu penyuapan dalam hal penggunaan obat. Ironisnya melibatkan kaum intelektual yaitu dokter dan farmasi," kata Marwan Dasopang, anggota Komisi IX DPR RI, Jumat (11/12).
Politikus F-PKB ini berharap Menkes berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut serta melakukan tindakan preventif.
"Kita ribut dengan besaran iuran yang ditanggung pemerintah untuk masyarakat miskin, untuk kartu Indonesia sehat. Ternyata farmasi bermain-main duit besar. Ini kasus yang luar biasa. Anehnya menterinya saat kami rapat kerja pekan lalu, hanya menyebutkan kebijakan dengan antisipasi, padahal kasusnya sudah terjadi. Kami kecewa karena tidak ada langkah-langkah nyata Menkes," bebernya.
Atas kondisi itulah menurut Marwan, Komisi IX akan membentuk Panja obat untuk menginvestigasi kebenaran isu tersebut dan mencermati struktur anggaran Kemenkes 2016 sebesar Rp 63,7 triliun. (esy/jpnn)
JAKARTA- Komisi IX DPR RI mengaku kecewa dengan isu penyuapan dalam penggunaan obat yang melibatkan dokter dan farmasi. Kasus suap ini tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba