Usut Kasus Ferdinand, Polisi: Penyidik Melakukan Proses Hukum Secara Objektif
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan polisi bakal melakukan penegakan hukum secara objektif terkait kasus-kasus seperti yang dilakukan Ferdinand Hutahaean.
"Penyidik akan melakukan proses penegakan hukum secara objektif. Jadi, tidak melihat (sosok) yang lain, tetapi objektivitas," kata Brigjen Ramadhan kepada wartawan, Rabu (12/1).
Jenderal bintang satu ini menyatakan polisi tidak akan pandang bulu dalam mengusut kasus-kasus yang berkaitan dengan dugaan ujaran kebencian bermuatan SARA.
"Tentu dari penyidik melihat dari fakta dan perbuatan, bukan dilihat dari latar belakang," kata Brigjen Ramadhan.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka dugaan kasus ujaran kebencian bermuatan SARA.
Ferdinand Hutahaean kini telah dijebloskan ke tahanan.
Polri meminta seluruh masyarakat lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial. Pasalnya, kesalahan fatal bisa terjadi apabila tidak bijak dalam menggunakan medsos tersebut.
Brigjen Ramadhan menyatakan salah satu contoh nyata tidak bijaksana bermedia sosial ialah Ferdinand Hutahaean. “Kami imbau seluruh masyarakat agar menggunakan media handphone dengan bijaksana,” ujar Brigjen Ramadhan. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Polisi menegaskan bahwa penyidik melakukan proses hukum secara objektif dalam kasus dugaan ujaran kebencian tersangka Ferdinand Hutahaean.
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Presiden Prabowo Ungkap Ciri Negara yang Gagal, Oalah
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar