Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil saksi terkait dugaan tindak pidana rasuah dalam kegiatan investasi fiktif di perusahaan BUMN tahun anggaran 2019.
Saksi yang dipanggil ialah Jaka Prasetya, Komisaris PT FKS Food Sejahtera, dan Agus Saefuddin, staf PT Insight Investment Management (IIM).
"Hari ini, tim penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua saksi di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami dugaan penyimpangan dalam investasi yang dikelola PT Taspen. KPK terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap adanya potensi kerugian negara serta pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini.
Kasus dugaan korupsi dalam investasi tersebut telah menjadi perhatian serius Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyelidikan ini berfokus pada investasi fiktif yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp200 miliar.
Pada 8 Januari 2025, KPK resmi menetapkan dua tersangka utama dalam kasus ini, yakni Antonius NS Kosasih, mantan Direktur Utama PT Taspen, dan Ekiawan Heri Primaryanto, Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM). Keduanya diduga terlibat dalam pengelolaan investasi fiktif yang menyebabkan kerugian signifikan bagi negara.
Sejak penetapan tersangka, KPK telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengumpulkan bukti tambahan. Pada 14 Februari 2025, KPK memeriksa Thomas Harmanto dan Lim Aun Seng terkait kasus ini. Selain itu, pada 12 Februari 2025, KPK juga memanggil empat saksi lainnya, termasuk mantan Direktur Keuangan PT Taspen, untuk mendalami aliran dana dan aset yang diduga disembunyikan oleh para tersangka. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
KPK terus mengusut kegiatan dugaan investasi fiktif di perusahaan BUMN tahun anggaran 2019.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Susuran Jajaran Direksi Danantara Bikin Investor Kecewa, Kok Bisa?
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Sambut Danantara, Puskepi Yakin Aset Negara Bakal Dikelola secara Optimal
- Danantara Dinilai Jadi Peluang Baru untuk Memperkuat BUMN
- Wamen Investasi: Danantara Akan Percepat Hilirisasi dan Pertumbuhan Ekonomi