Usut Kasus Kartel Kremasi di Jakbar, Polisi Periksa 3 Orang Saksi
Polisi masih mengusut kasus dugaan kartel kremasi di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat, yang viral di media sosial.
Foto kuitansi diduga atas nama Rumah Duka Abadi di Daan Mogot, Jakarta Barat, viral di media sosial karena menunjukkan total pembayaran Rp 80 juta.
Perinciannya, peti jenazah Rp 25 juta, transportasi Rp 7,5 juta, kremasi Rp 45 juta, dan pemulasaraan Rp 7,5 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi di Karawang, Jawa Barat.
Ketiga orang saksi itu yakni staf Yayasan Kematian Rumah Duka Mulia. Dua lainnya, saksi terkait kasus kartel kremasi tersebut.
"Jadi begini, kemarin ada pemeriksaan dari Karawang tiga orang memang. Satu staf mulia, dua itu saksi lain terkait," kata Joko saat dihubungi, Jumat (23/7).
Joko menyatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan sehingga penyidik mengusut kasus tersebut berbekal berita yang viral di media sosial.
"Nah, kami mulai menindaklanjuti dari berita viral itu, kami lidik dan belum ada laporan polisi," ujar Joko.
Polisi masih mengusut kasus dugaan kartel kremasi di wilayah Daan Mogot, Jakarta Barat, yang viral di media sosial
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Warga Cengkareng Jakbar Punya Kebun Ganja di Rumah
- BCA Life & Yayasan Lindungi Hutan Tanam 1.500 Mangrove di Karawang
- Pramono Anung Dapat Dukungan dari Ustaz dan Ustazah se-Jakarta Barat