Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur Utama PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo pada Rabu (23/10).
Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik).
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama ASS," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya.
Dalam kasus ini, KPK pernah memeriksa mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 Miryam S Haryani pada Agustus 2024. Pemeriksaan dilakukan pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Miryam merupakan tersangka pemberian keterangan palsu terkait kasus proyek e-KTP pada April 2017. Dia telah divonis lima tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider tiga bulan kurungan karena dinyatakan terbukti bersalah memberikan keterangan palsu di persidangan pada November 2017.
Miryam sudah menjalani hukuman dan bebas dari penjara untuk kasus keterangan palsu itu.
Selain kasus keterangan palsu, Miryam S Haryani juga tersangka dalam korupsi e-KTP pada 2019.
Selain Miryam, KPK menetapkan Isnu Edhi Wijaya (selaku Dirut Perum Percetakan Negara/Ketua Konsorsium PNRI), Husni Fahmi (Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP, PNS BPPT), dan Dirut PT Sandipala Arthapura Paulus Tannos. (tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
KPK mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soal UU Kejaksaan, Para Pakar Mengkritisi Imunitas Jaksa
- Geledah Rumah Djan Faridz, KPK Temukan Bukti soal Harun Masiku
- Masyarakat Pesisir Nusantara Minta Jokowi Bertanggung Jawab atas Kisruh HGB Pagar Laut
- Usut Kasus DP 0 Persen, KPK Periksa Pihak PT Totalindo Eka Persada
- Ahli Hukum Kritik Munculnya 2 Pasal di RUU KUHAP, Bisa Ganggu Penegakan Hukum
- Usut Kasus Digitalisasi SPBU, KPK Periksa Bos PT Andhisakti Solusi Komputindo dan PT Pasific Cipta