Usut Kasus Korupsi Gedung DPRD, KPK Pastikan Bakal Menahan Ronny Tanusaputra

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan melakukan penahanan terhadap penanggung jawab pekerjaan pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Morowali Utara Ronny Tanusaputra.
KPK belum mengambil langkah itu karena terkendala sejumlah hal mengenai aturan hukum.
"Tentu ada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat teknis di penyidikan sehingga untuk sementara belum dilakukan penahanan," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada Jumat (16/12).
Sementara itu, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menambahkan Ronny sebelumnya sudah menjalani penahanan dalam tahap penyidikan di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
KPK telah mengambil alih kasus ini dari Polda Sulteng, sehingga tidak bisa melakukan upaya hukum yang sama terhadap Ronny.
"Tidak satu pun tersangka yang dihukum ataupun dilakukan upaya paksa sebanyak dua kali dalam tahap penyidikan," jelas dia.
Eks Wakapolda DIY Yogyakarta itu menerangkan masa penahanan Ronny sudah habis di Polda Sulteng.
Namun, KPK akan menahan Ronny dalam tahap penyusunan surat dakwaan.
Ronny Tanusaputra sebelumnya sudah menjalani penahanan dalam tahap penyidikan di Polda Sulteng.
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!
- Kembali Diperiksa KPK, Windy Idol Curhat Begini