Usut Kasus Korupsi Pengadaan Perkeretaapian, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat (1/12).
Pihak tersebut diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung.
Mereka yang diperiksa ialah Sekjen Kemenhub RI Novie Riyanto Rahardjo, Sekjen Kemenhub RI 2018-2022 Djoko Sasono, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub M. Risal Wasal, Sekretaris Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Prasarana Dimas Reska Putra, PPK Hastoro Pamulung Sumbowo, dan Kabag Program Biro Perencanaan Setjen Kemenhub Dwi Utami.
“Pemeriksaan bertempat di Gedung Merah Putih KPK,“ kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Belum diketahui materi pemeriksaan yang ingin didalami penyidik kepada para saksi.
KPK kembali menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung.
Kedua tersangka itu, yakni Asta Danika (AD) selaku Direktur PT Bhakti Karya Utama (BKU), dan Zulfikar Fahmi (ZF) selaku Direktur PT Putra Kharisma Sejahtera (PKS). Namun, KPK baru menahan satu tersangka, yakni Asta Danika.
Sedangkan tersangka Zulfikar diminta untuk kooperatif hadir pada pemanggilan berikutnya. Penetapan tersangka itu merupakan pengembangan, setelah KPK menetapkan 10 tersangka kasus dugaan suap di DJKA Kemenhub.
Pejabat Kemenhub diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung.
- Jaksa KPK Ungkap Selain Mbak Ita, Iswar Aminuddin Dapat Jatah
- KPK Periksa eks Dirut Telkomsigma Judi Achmadi terkait Kasus Korupsi Rp280 M
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN